Thursday, May 26, 2016

Script mode pencarian aman internet sehat

Script  mode pencarian aman internet sehat
Script untuk memaksa browser masuk ke dalam pencarian aman pada artike kali ini adalah cara untuk mengakali sebuah browser agar masuk dalam mode aman sehingga koneksi internet pada user akan di paksa untuk menginkuti rule yang sudah si seting pada mikrotik agan oke langsung ajah copy semua script di bawah ini dan paste pada terminal mikrotik agan dan terakhir jangan lupa flush DNS agan dan test pada koneksi user ada seperti pada gambar di bawah, google.com, google.co.id, youtube.com akan masuk dalam modem aman dan tak perlu repot untuk pantau koneksi kekurangan scrip ini harus update tiap beberapa priode untuk memastikan apakah masih work.
/ip dns static add address=216.239.38.120 name=www.google.com add address=216.239.38.120 name=www.google.co.id add address=216.239.38.120 name=www.youtube.com add address=216.239.38.120 name=google.com add address=216.239.38.120 name=google.co.id add address=216.239.38.120 name=.youtube.com


safe search google

safe search youtube

Monday, May 9, 2016

Pengertian waktu pada menu hotspot MIkrotik


Pada artike ini akan membahas tetang seting waktu user login pada mikrotik hotspot





  • Limit Uptime: Batas Uptime untuk klien HotSpot, client akan terputus dari HotSpot jika uptime tercapai.
  • keep-alive-timeout :
    waktu tenggang jika client ureachable / wireless link disconnect, maka hotspoot logout otomatis
  • idle-timeout 
    waktu tenggang jika tidak ada aktivitas/trafik dari client maka hotspot logout otomatis.
  • Status Autorefresh : inteval untuk refresh secara otomatis pada halaman status user
  • Trial Uptime Limit : Tentukan waktu gratis / free akses yang diberikan ke trial user agan untuk mencoba koneksi hotspot mikrotik agan.
    • Trial Uptime Reset : Tentukan waktu reset trial user, ini maksudnya jika trial user agan sudah memakai semua waktu yang digunakan untuk trial, trial user itu harus menunggu misalnya “1d 00:00:00” atau 24 jam dengan mac address yg sama untuk bisa kembali login menggunakan fungsi Free Trial hotspot mikrotik agan lagi. 
      • Trial User Profile : User profile yang digunakan untuk user trial.
      • Session Timeout : Lamanya waktu online yang diberikan kepada user / client setelah login
      • Lease Time merupakan lama waktu peminjaman IP Address kepada  user (DHCP Client), jika waktu peminjaman telah habis maka ip address yang sebelumnya digunakan bisa dipinjamkan kepada user lain.



      Sunday, May 1, 2016

      pengertian flag pada mikrotik

      Selamat malam gan sekarang saya akan membahas flag pada kolom mikrotik apa itu kode flag

      Add caption
      ada pada mikrotik  ada  X, A PS, HA, R, B RS oke sekarang
      biar gak bingung cari kesana kemari mending saya jelaskan 
      apa itu kode flag  pada mikrotik kadang setiap kali seting mikrotik pastilah 
      di jumpai dengan flag pada kolom konfigurasi interface pada mikrotik
      dan tak perlu panjang lebar saja jabarkan saja di bawah ini:
      • DAo (Dinamic, Active, Ospf).
      • DAC means Dynamic, Active, Connected
      • DAr means Dynamic, Active, rip
      • X - disabled, 
      • A - active,
      • D - dynamic,
      • C - connect, 
      • S - static, 
      • r - rip,
      • b - bgp, 
      • o - ospf, 
      • m - mme, 
      • B - blackhole, 
      • U - unreachable, 
      • P - prohibit
      • S - static,
      • H - DHCP,  
      • A - authorized, 
      • P - bypassed
      • R - radius
      • B - blocked
      • RS - running slave 
      • PS - bypassed static
      • HA - DHCP authorized
      semoga bisa membantu untuk mepermudah dalam konfigurasi di mikrotik agan


      share xampp ke jaringan lokal

      share xampp ke jaringan lokal
      1.buka file httpd.conf di C:\AppServe\Apache2.2\conf
      2. Pilih Open With Notepad or DLL
      3. stelah terbuka cari tulisan 
      LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so
      dan 
      Include conf/extra/httpd-vhosts.conf

      4. hilangkan tanda # pagar di depan tulisan 
      LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so
      dan 
      Include conf/extra/httpd-vhosts.conf 
      dan save file tsb

      Buka file file httpd-xampp.conf kemudian ganti sesuai tulisan yang di cetak tebal


          <Directory "C:/xampp/phpMyAdmin">Alias /phpmyadmin "C:/xampp/phpMyAdmin/"
              AllowOverride AuthConfig
               Require local
      Require all granted
              ErrorDocument 403 /error/XAMPP_FORBIDDEN.html.var
          </Directory>

          Alias /webalizer "C:/xampp/webalizer/"
          <Directory "C:/xampp/webalizer">
              <IfModule php5_module>
          <Files "webalizer.php">
          php_admin_flag safe_mode off
          </Files>
              </IfModule>
              AllowOverride AuthConfig
              Require local
        Require all granted
              ErrorDocument 403 /error/XAMPP_FORBIDDEN.html.var
          </Directory>
      </IfModule>

      # Close XAMPP sites here
      <LocationMatch "^/(?i:(?:xampp|licenses|phpmyadmin|webalizer|server-status|server-info))">
          Order deny,allow
          allow from all
        Require all granted
          Allow from ::1 127.0.0.0/8
      Allow from 192.168.2.0/26  #//*ini network jaringan yang akan di share*//
          ErrorDocument 403 /error/HTTP_XAMPP_FORBIDDEN.html.var
      </LocationMatch>

      kemudian save dan restart apache...

      katakunci  xaamp share lokal, cara share xampp ke komputer lain, cara share phpmyadmin

      Limitasi Hotspot dengan Sistem Quota

      Limitasi Hotspot dengan Sistem Quota

      Limitasi Hotspot dengan Sistem Quota



      Mungkin Anda pernah berlangganan sebuah paket internet bulanan dengan sistem quota, kemudian apabila pemakaian internet kita melebihi quota yang telah ditentukan maka kecepatan internet yang kita gunakan akan turun. Sekarang pertanyaannya, bagaimana kalau sistem tersebut diberlakukan pada service hotspot di MikroTik ? 
      Untuk membuat sistem tersebut kita akan menggunakan fitur User Manager yang diintegrsikan dengan hotspot. Penjelasan mengenai Integrasi Hotspot dengan User Manager serta konfigurasi dasarnya dapat dilihat pada atikel sebelumnya disini.
      Pada contoh kali ini kita akan membuat sebuah layanan hotspot dengan quota sebesar 200MB dengan bandwith 2Mbps untuk 1 jam. Dan apabila pemakaian telah mencapai limit quota sebelum 1 jam, maka kecepatan internet akan diturunkan 256kbps.

      User Profile & Limitation

      Pertama, kita akan membuat limitasi terlebih dahulu. Pada User Manager pilih Profiles --> Limitations --> Add (New).  Selanjutnya kita akan membuat limitasi untuk Quota 200Mb selama 1 jam dengan bandwith sebesar 2Mbps. Pada parameter name isikan nama untuk jenis limitasinya, misal disini kita akan memberi nama dengan 1JamQuota200M. Kemudian untuk parameter Download/Upload, masing-masing kita isikan dengan 200M dan pada Uptime kita isikan dengan 1h. Jangan lupa tentukan juga rate-limit dengan Rx/Tx = 2M/2M.
      Selanjutnya, kita akan membuat limitasi baru untuk kecepatan dengan 256kbps apabila limitasi quota 200M telah habis. Cara pembuatan limitasinya juga sama dengan contoh yang pertama. Untuk parameter Name kita isikan dengan 1JamQuotaHabis. Kemudian pada parameter upload/download kita biarkan default saja dan pada uptime kita isikan juga dengan 1h. Nah, untuk parameter rate-limit kita isikan dengan Rx/Tx=256k/256k.
       
      Kedua, kita akan membuat profile untuk user hotspot. Disini kita juga akan membuat dua profile, yaitu untuk profile dengan limitasi Quota 200M dan profile dengan limitasi bandwith.  Langkah-langkah untuk membuatnya adalah pilih Profiles > Profiles > klik tombol (+). Tentukan nama untuk profile tersebut. Disini kita akan memberi nama 1Jam-Quota


      Kemudian setelah profile dibuat, tambahkan jenis limitasi untuk profile tersebut. Klik tombol Add New Limitation dan centang opsi 1JamQuota200M. Selanjutnya simpan profile. 



      Selanjutnya, kita membuat profile baru untuk limitasi dengan bandwith. Kliktombol (+) 
      dan isikan nama untuk profile tersebut. Misal, kita beri nama dengan 1Jam-QuotaHabis

       
      Seperti pada contoh sebelumnya, kita tambahkan jenis limitasi untuk profile tersebut. Klik tombol Add New Limitation dan centang opsi 1JamQuotaHabis. Selanjutnya simpan profile. 

       
      Nah, langkah-langkah pembuatan User profile dan juga limitation sudah selesai. Untuk langkah berikutnya kita akan membuat autentikasi login user.

      User Data

      Supaya pengguna layanan hotspot dapat mengakses internet, maka kita perlu membuat sebuah autentikasi login untuk pengguna tersebut. Autentikasi tersebut berupa Username dan juga Password. Disini kita dapat menentukan jenis layanan hotspot yang diberikan kepada pengguna sesuai dengan ketentuan user profile yang telah kita buat sebelumnya.

      Untuk langkah-langkah pembuatan user data adalah sebagai berikut :

      Pertama, pada usermanager kita pilih menu Users > Add > pilih One. Maka, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
      Isikan Username dan password yang akan digunakan untuk autentikasi login. Misal, kita isi username=mikrotik dan password=12345. Kemudian tentukan parameter pada Assign Profile dengan user profile yang telah kita buat sebelumnya. Isikan user profile dengan limitasi quota.

      Selanjutnya konfigurasi diatas akan tersimpan didalam tabel users. Sesuai dengan pokok pembahasan kali ini, jika user telah memakai akses internet dan telah mencapai limit quota sebelum uptime (1Jam), maka kecepatan akses akan diturunkan dengan limit bandwith sebesar 256kbps. Untuk membuat fungsi tersebut kita akan menambahkan assign profile pada user data yang telah kita buat sebelumnya.

      Klik dua kali pada user data yang ada pada tabel users, maka akan muncul tampilan seperti sebelumnya. Kemudian pada Assign Profile kita pilih user profile dengan 1Jam-QuotaHabis dan klik tombol (+), maka akan ditambahkan lagi sebuah Assign Profile baru.  Supaya user profile dengan limitasi quota yang aktif terlebih dahulu, maka klik pada icon lampu, sehingga statusnya menjadi aktif.
       
      Sampai disini user hotspot menggunakan quota dengan kecepatan 2Mbps sudah bisa digunakan. Ketika penggunaan quota sudah mencapai limit quota dan belum mencapai uptime (1 Jam), user akan logout secara otomatis. Namun user tersebut masih tetap bisa login kembali hanya saja secara otomatis router akan menggunakan profile dengan kecepatan akses internet 256kbps. 

      sumber http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=146

      Perbedaan dan penjelasan Chain Mikrotik Input, Output, Forward, Prerouting, dan Postrouting

      Perbedaan dan penjelasan Chain Mikrotik Input, Output, Forward, Prerouting, dan Postrouting akan dibahas pada artikel di blog Mikrotik Indonesia berikut ini.


      forward :

      - Digunakan untuk proses paket data yang melewati router, koneksi yang terjadi dari public ke local
      atau
      - Koneksi yang terjadi dari local ke public
      dengan ketentuan tanpa ada proses di dalam router, artinya koneksi tersebut adalah langsung dan hanya numpang lewat di router tidak ada terjadi suatu proses di dalam router.

      input :

      - Digunakan untuk memproses paket memasuki router melalui salah satu interface dengan alamat IP tujuan yang merupakan salah satu alamat router. Chain input berguna untuk membatasi akses konfigurasi terhadap Router Mikrotik.
      atau
      - Koneksi yang terjadi dari local menuju router dan berakhir di router
      contoh : penggunaan proxy internal (proxy internal kan di dalem router tempatnya)

      output :

      - Digunakan untuk proses paket data yang berasal dari router dan meninggalkan melalui salah satu interface, koneksi yang terjadi dari router menuju public.
      atau
      - Koneksi yang terjadi dari router menuju local.
      artinya koneksi tercipta karena router sendiri yang meminta (kebutuhan router itu, bukan dari local / public), contoh : hasil dari proxy internal mikrotik yang di kirimkan ke client.

      prerouting :

      Pre routing artinya koneksi yang akan masuk router (gak peduli dari mana/tergantung setting mangle in intercafe nya nanti)
      koneksi ini akan di proses di dalam router, bisa proses pembelokan ke proxy external, bisa filtering port, bisa apa aja deh, pokoknya ada proses, nah prerouting itu menandai koneksi sebelum terjadi proses tersebut.

      postrouting :

      Postrouting adalah koneksi yang akan keluar router setelah terjadi proses di dalam router.

      Demikianlah artikel tentang penjelasan Chain Mikrotik Input, Output, Forward, Prerouting, dan Postrouting. Semoga bermanfaat :)
      Sumber :